AlBukhari, Abu Daud dan Nasai). 4. Kandungan Hadits. Bahwasanya sebaik-baik makanan yang dimakan seseorang adalah jika merupakan hasil kerja tangannya sendiri, dan usaha yang paling baik adalah pekerjaan seseorang selagi dengan tangannya sendiri. Baca Juga. Mukmin yang Kuat. Erotesis. Defenisi Jadal Al Qur'an. 5.
Saudaraku,Aku akan pulangโฆSudah di 11 hr pertama1/3 bulan bertamu namun seringkali aku ditinggal sendirian. Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu tak luar biasa. Oleh-olehku nyaris tak kau sentuhโฆ Alquran hanya dibaca sekilas, kalah dengan update status smartphone dan tontonan. Shalat tak lebih khusyu, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran. Tak banyak kau minta ampunan, karena sibuk menumpuk harta demi THR dan belanjaan. Malam dan siang mu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnis yang sedang panen saat Ramadhan. Tak pula banyak kau bersedekah, karena khawatir tak cukup buat mudik dan liburan. Saudaraku, aku seperti tamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tak kan menyesal kau kutinggalkan. Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan pulang belum tentu kan kembali datang, sehingga seharusnya kau menyesal telah menelantarkan. Masih ada 19 hari kita bersama,Semoga kau sadar sebelum aku benar-benar pulangโฆโKarena umurmu hanyalah cerita singkat yang akan dipertanggungjawabkan dengan panjangโ. Bumi Allah,hari ke-12 Ramadhan 1437HSaudaramu, Ramadhan Rabbana semoga kemuliaan Ramadhan kali ini masih bisa kami dapatkanโฆ.Aamiinโฆ loading... 0 people found this article useful 0 people found this article useful Comments comments
Ramadhanmusim kebaikan. Sesungguhnya hari ini kita menanti selesainya bulan Ramadhan dengan penuh kesedihan, sebagaimana tak lama sebelum ini kita menanti kedatangannya dengan penuh kebahagiaan. Dan sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk bergembira karena kedatangan bulan Ramadhan dan bersedih maupun berduka karena perpisahan dengannya.
Perpisahan adalah Bagian dari Hidup Hello Readers, perpisahan adalah bagian dari hidup yang tak dapat dihindari. Kita pasti pernah merasakan kehilangan seseorang yang kita sayangi karena harus berpisah. Baik itu karena pindah kota, pindah sekolah, atau bahkan kematian. Namun, dalam Islam, perpisahan bukanlah sesuatu yang hanya menimbulkan kesedihan. Ada banyak hadits yang mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Hadits tentang Menyimpan Kenangan yang Berharga Salah satu hadits yang mengajarkan tentang perpisahan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, โBarangsiapa yang mengunjungi saudaranya di atas kemauannya, maka Allah akan menciptakan untuknya satu buah taman di surga.โ HR. Bukhari dan Muslim.Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara kita. Meskipun suatu saat kita harus berpisah, namun kita seharusnya tetap menjaga hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka di dunia, tetapi juga akan mendapatkan pahala di surga kelak. Hadits tentang Berdoa untuk Mereka yang Telah Pergi Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan karena kematian. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda, โDoakanlah saudaramu yang telah pergi dengan baik, dan mintalah kebaikan baginya di dalam doa-doa kalian.โ Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia. Meskipun mereka sudah pergi, namun kita masih bisa membantu mereka dengan doa. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga membantu mereka mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Hadits tentang Berusaha untuk Bertemu Kembali Selain mengajarkan tentang pentingnya menyimpan kenangan yang indah bersama saudara-saudara kita, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Yaโla, Rasulullah SAW pernah bersabda, โJanganlah kalian berpisah lama-lama sehingga kalian saling membenci. Namun, jika kalian berpisah sejenak, maka usahakanlah untuk bertemu kembali.โDalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita berusaha untuk bertemu kembali dengan saudara-saudara kita yang harus berpisah. Meskipun kita harus berpisah sejenak, namun kita seharusnya tetap berusaha untuk bertemu kembali. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan mereka. Hadits tentang Berusaha untuk Menjalin Hubungan Baik Terakhir, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW pernah bersabda, โJika dua orang saling berpisah dengan baik, maka Allah akan memperkuat hubungan keduanya.โDalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita menjalin hubungan baik dengan saudara-saudara kita yang harus berpisah. Meskipun kita harus saling berpisah, namun kita seharusnya tetap berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan mereka. Kesimpulan Dalam Islam, perpisahan bukanlah sesuatu yang hanya menimbulkan kesedihan. Ada banyak hadits yang mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Kita seharusnya tetap menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara kita, berdoa untuk mereka yang telah pergi, berusaha untuk bertemu kembali, dan menjalin hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga mendapatkan pahala di surga kelak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
DampakHadits Misogini Terhadap Santri (Studi Kasus tentang Pemahaman Gender di Pesantren Salafiyah Darussalam Sumbersari Pare Kediri) For example, hadits-hadits misogyny, often enough delivered only with lectures without elaborating the contents that is inside. So understanding of the doctrines of Islam into partial and ignore the
โ Hadits tentang perpisahan. Tidak ada yang abadi di dunia ini, dan segalanya akan berubah setiap waktu. Termasuk hubungan antara satu manusia dan manusia lain yang disebut teman, kawan, sahabat, maupun rekan kerja. Di mana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Misalnya saja perpisahan sekolah SD, SMP, SMA, dan universitas. Hubungan antarmanusia yang tidak akan pernah terpisahkan minimal sampai ajal menjemput hanyalah suami dan perpisahan terjadi, biasanya tangisan mengiringi. Melihat ke belakang betapa banyak kenangan yang dijalani bersama, dan menyadari bahwa hari esok mulai berjalan di dunia masing-masing, adalah alasan air mata menetes saat perlu diingat bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, perpisahan juga bisa menjadi awal yang baru, untuk semangat baru. Hadits tentang perpisahan berikut ini mungkin bisa sedikit meredakan kepedihan kala Hadits Tentang Perpisahan1. Berkumpul dan Berpisah2. Perpisahan untuk Pertemuan3. Wasiat PerpisahanKumpulan Hadits Tentang PerpisahanTanpa banyak basa basi kembali, langsung saja berikut adalah kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang perpisahan. Simak dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia yang benar sesuai sunnah berikut Berkumpul dan Berpisahููุฑูุฌููุงููู ุชูุญูุงุจููุง ููู ุงูููููู ุงุฌูุชูู
ูุนูุง ุนููููููู ููุชูููุฑููููุง ุนูููููููโDua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.โ HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 10312. Perpisahan untuk Pertemuanุฃูููุชู ู
ูุนู ู
ููู ุฃูุญูุจูุจูุชูโKalau begitu engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.โ HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 26393. Wasiat Perpisahanุนููู ุงููุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑูุถููู ุงููููฐููู ุนููููู ููุงูู ุตูููููููฐ ุจูููุง ุฑูุณููููู ุงููููฐููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฐูุงุชู ููููู
ู ุ ุซูู
ูู ุฃูููุจููู ุนูููููููุง ุ ููููุนูุธูููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ุจูููููุบูุฉู ุ ุฐูุฑูููุชู ู
ูููููุง ุงููุนููููููู ุ ููููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงููููููููุจู ุ ููุงูู ููุงุฆููู ููุง ุฑูุณููููู ุงููููฐููู ! ูููุฃูููู ููฐุฐููู ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู ุ ูููู
ููุงุฐูุง ุชูุนูููุฏู ุฅูููููููุง ุ ููููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงููููฐููู ุ ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุนูุจูุฏู ุญูุจูุดูููู ุ ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ุจูุนูุฏููู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงูููุง ููุซููููุฑูุง ุ ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชููู ููุณููููุฉู ุงูููุฎูููููุงุกู ุงูููู
ูููุฏูููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุ ุชููู
ูุณููููููุง ุจููููุง ููุนูุถููููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ุ ููุฅููููุงููู
ู ููู
ููุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู
ูููุฑู ุ ููุฅูููู ููููู ู
ููุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ุ ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉูโDiriwayatkan dari al-Irbรขdh bin Sรขriyah Radhiyallahu anhu bahwa ia berkata, โSuatu hari Rasulullรขh Shallallahu alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami, kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu memberikan nasehat kepada kami dengan nasehat yang membekas pada jiwa, yang menjadikan air mata berlinang dan membuat hati menjadi takut, maka seseorang berkata, Wahai Rasulullรขh! Seolah-olah ini adalah nasehat dari orang yang akan berpisah, maka apakah yang engkau wasiatkan kepada kami?โ Maka Rasulullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertakwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian sepeninggalku, niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafรขr Rรขsyidรฎn yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah oleh kalian setiap perkara yang baru dalam agama, karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bidah, dan setiap bidah itu adalah sesat.โ Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JawasKesimpulanItu dia singkat saja mengenai kumpulan hadits tentang perpisahan, hadits tentang sahabat dunia akhirat, peribahasa tentang perpisahan wasiat perpisahan rasulullah, kata semangat untuk perpisahan, hadis tentang sahabat, gambar perpisahan, kata kata perpisahan dalam islam, kata kata untuk majlis Tentang Tolong Menolong MuslimKumpulan Hadits Nabi Tentang IstiqomahModel Kerudung untuk Perpisahan Sekolah
Islamyang mengandung makna "selamat" telah menginspirasi masyarakat dengan kata-kata yang indah. Agama islam berkembang karena sebagian besar isi dari Al-quran dan Al-hadist berisi tentang keindahan. Lebih banyak isinya merupakan motivasi bagi penganutnya untuk senantiasa mencintai tuhan, alam, dan antar sesamanya.
Sepuluh tahun apakah sudah menjadi waktu yang cukup untuk kita berjuang bersama? Apakah sudah cukup untuk akhirnya semua akan tergantikan?Tak mudah dan sungguh bukan suatu yang mudah untuk melepas sesuatu yang tergambar jelas di masa itu. Masa di mana perjuangan untuk membangun amanah di tempat ini 31 Juli 2021, akan menjadi momen bagi kami, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qurโan Lampung dan segenap Sumber Daya Insani yang mengabdi di pondok ini, memberikan salam perpisahan kepada sosok yang kami sebut ayah, guru, sahabat, teman, dan kerabat, yakni Gurunda Kyai Mulyanto, Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qurโan dengan lirih salam indah perpisahan itu diungkapkan oleh beberapa perwakilan dari masing-masing unit yang ada di Pesantren Daqu Lampung. Mulai dari unit tahfidz, front office, pengasuhan, sekolah sampai ibu- ibu mata tak lagi dapat tertahan. Banyak hal yang sudah terlewat dengan penuh keindahan, keramahan yang beliau pancarkan setiap hari. Canda, tawa, pesan, nasihat, bahkan emosi yang meraja hati saat mengenang kilas balik kebersamaan banyak kata karena hanya maaf yang bisa kami sampaikan dalam perpisahan ini. Maaf karena kami sering bebal namun kau tetap bersabar memperlakukan kami dan mengarahkan tak dapat membalas jasamu yang besar karena hanya doa yang dapat kami panjatkan untuk kebaikan di sepanjang perjalananmu. Tidak terhitung berapa banyak jasamu. Semoga engkau sehat selalu dan memori keberkahan ini takkan pernah hilang dari ingatan oleh Febrina Suci Nandassa, Staf Marketing Pendidikan Pesantren Daqu Lampung
KUMPULANPETIKAN DALIL TENTANG PENTINGNYA AKHLAKUL KARIMAH ุฅูููู ุงููู
ูุคูู
ููู ููููุฏูุฑููู ุจูุญูุณููู ุฎููููููู ุฏูุฑูุฌูุฉู ุงูุตููุงุฆูู
ู ุงููููุงุฆูู
ู ุฑุงูู ุงุจู ุฏุงูุฏ Sesungguhnya akhlaq yang mulia merupakan amalan - amalan ahli surga ู
ูุงู
ููู ุดููุกู ุฃูุซููููู ููู ุงููู
ูููุฒูุงูู ู
ููู
AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS TENTANG PENGENALAN DIRI Syeikh Ahmad Arifin berpendapat bahwa setiap yang ada pasti dapat dikenal dan hanya yang tidak ada yang tidak dapat dikenal. Karena Allah adalah zat yang wajib al-wujud yaitu zat yang wajib adanya, tentulah Allah dapat dikenal, dan kewajiban pertama bagi setiap muslim adalah terlebih dahulu mengenal kepada yang disembahnya, barulah ia berbuat ibadah sebagimana sabda Nabi ุฃููููู ุงูุฏูููููู ู
ูุนูุฑูููุฉู ุงูููู Artinya โPertama sekali di dalam agama ialah mengenal Allah Kenallah dirimu, sebagaimana sabda Nabi SAW ู
ููู ุนูุฑููู ููููุณููู ููููุฏู ุนูุฑููู ุฑูุจูููู ููู
ููู ุนูุฑููู ุฑูุจูููู ููุณูุฏู ุฌูุณูุฏููู Artinya โBarangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah fana dirinya. Lalu diri mana yang wajib kita kenal? Sungguhnya diri kita terbagi dua sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman ayat 20 ููุฃูุณูุจูุบู ุนููููููู
ู ููุนูู
ููู ุธูููุฑูุฉู ููุจูุงุทูููุฉู Artinya Dan Allah telah menyempurnakan bagimu nikmat zahir dan nikmat batin. Jadi berdasarkan ayat di atas, diri kita sesungguhnya terbagi dua Diri Zahir yaitu diri yang dapat dilihat oleh mata dan dapat diraba oleh tangan. Diri batin yaitu yang tidak dapat dipandang oleh mata dan tidak dapat diraba oleh tangan, tetapi dapat dirasakan oleh mata hati. Adapun dalil mengenai terbaginya diri manusia Karena sedemikian pentingnya peran diri yang batin ini di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah, itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat ke dalam diri introspeksi diri sebagimana firman Allah dalam surat az-Zariat ayat 21 ููููู ุงูููููุณูููู
ู ุงููููุงู ุชูุจูุตูุฑููููู Artinya Dan di dalam diri kamu apakah kamu tidak memperhatikannya. Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke dalam dirinya disebabkan karena di dalam diri manusia itu Allah telah menciptakan sebuah mahligai yang mana di dalamnya Allah telah menanamkan rahasia-Nya sebagaimana sabda Nabi di dalam Hadis Qudsi ุจูููููุชู ููู ุฌููููู ุงูุจููู ุขุฏูู
ู ููุตูุฑูุง ููููู ุงููููุตูุฑู ุตูุฏูุฑู ููููู ุงูุตููุฏูุฑู ููููุจูุง ููููู ุงููููููุจู ููุคูุงุฏู ููููู ุงููููุคูุงุฏู ุดูุบูุงููุง ููููู ุงูุดููุบูุงูู ููุจููุง ููููู ููุจูู ุณูุฑููุง ููููู ุงูุณููุฑูู ุฃูููุง ุงูุญุฏูุซ ุงููุฏุณู Artinya โAku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati qalbu namanya dan dalam hati qalbu ada mata hati fuad dan dalam mata hati fuad itu ada penutup mata hati saghaf dan dibalik penutup mata hati saghaf itu ada nur/cahaya labban, dan di dalam nur/cahaya labban ada rahasia sirr dan di dalam rahasia sirr itulah Aku kata Allahโ. Hadis Qudsi Bagaimanakah maksud hadis ini? Tanyalah kepada ahlinya, yaitu ahli zikir, sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahal ayat 43 ููุงุณูุฆูููููุง ุฃููููู ุงูุฐููููุฑู ุงููู ููููุชูู
ู ูุงูุชูุนูููู
ููููู Artinya โTanyalah kepada ahli zikrullah Ahlus Shufi kalau kamu benar-benar tidak tahu.โ Karena Allah itu ghaib, maka perkara ini termasuk perkara yang dilarang untuk menyampaikannya dan haram pula dipaparkan kepada yang bukan ahlinya orang awam, seabagimana dikatakan para sufi ููููููููู ู
ูุญูุงุฑูู
ู ูููุงู ุชูููุชูููููููุง Artinya โBagi Allah itu ada beberapa rahasia yang diharamkan membukakannya kepada yang bukan ahlinyahโ. Nabi juga ada bersabda ููุนูุงุฆููููู ู
ููู ุงููุนูููู
ู ุงูู
ููุง ุงูุญูุฏู ููู
ูุง ููุจูุดูุชูุชููู ููููู
ู ููุงูู
ููุงุงููุฃูุฎูุฑู ููููููุจูุซูุชูุชู ุดูููุฆูุง ู
ููููู ููุทูุนู ููุฐูุงููุนูููููู
ู ููุดูููุฑู ุงูููู ุญููููููู Artinya โTelah memberikan kepadaku oleh Rasulullah SAW dua cangkir yang berisikan ilmu pengetahuan, satu daripadanya akan saya tebarkan kepada kamu. Akan tetapi yang lainnya bila saya tebarkan akan terputuslah sekalian ilmu pengetahuan dengan memberikan isyarat kepada lehernya. ุงูููุงุชู ุงููุนูููู
ู ุงููููุณูููุงูู ููุงูุถูุงุนูุชููู ุงููู ุชูุญูุฏููุซู ุจููู ุบูููุฑู ุงููููููู Artinya โKerusakan dari ilmu pengetahuan ialah dengan lupa, dan menyebabkan hilangnya ialah bila anda ajarkan kepada yang bukan ahlinya.โ Adapun tentang Ilmu Fiqih atau Syariat Nabi bersabda ุจููููุบูููุง ุนููููู ูููููู ุงูููุฉู Artinya โSampaikanlah oleh kamu walau satu ayat sajaโ. Adapun Ilmu Fiqih tidak boleh disembunyikan, sebagaimana sabda Nabi SAW ู
ููู ููุชูู
ู ุนูููู
ูุง ููุฌูู
ูููู ุงูููู ุจูููุฌูุงู
ู ู
ููู ุงููููุงุฑู Artinya โBarangsiapa yang telah menyembunyikan suatu ilmu pengetahuan ilmu syariat akan dikekang oleh Allah ia kelak dengan api nerakaโ. Adapun ilmu hakikat atau ilmu batin memang tidak boleh disiar-siarkan kecuali kepada orang yang menginginkannya. Memberikan dan mengajarkan ilmu hakikat kepada yang bukan ahlinya ditakuti jadi fitnah disebabkan pemikiran otak sebahagian manusia ini tidak sampai mendalami ke lubuk dasarnya yaitu ilmu Allah Taโala. Ibarat kayu di hutan tidak sama tingginya, air di laut tidak sama dalamnya, dan tanah di bumi tidak sama ratanya, demikian halnya dengan manusia. Maka ahli Zikir ahlus Shufi inilah yang mendekati maqam wali-wali Allah yang berada di bawah martabat para nabi dan rasul. Inilah makna tujuan Allah memerintahkan supaya bertanya kepada ahli Zikir, karena ahli Zikir adalah orang-orang yang senantiasa hati dan pikirannya selalu ingat kepada Allah serta senantiasa mendapat bimbingan ilham dari Allah SWT. Oleh karena itu, agar kita dapat mengenal Allah, maka kita harus mempunyai pembimbing rohani atau mursyid. Tentang hal ini Abu Ali ats-Tsaqafi bertaka, โseandainya seseorang mempelajari semua jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak sampai ke tingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-latihan spiritual bersama seorang syeikh yang memiliki akhlak luhur dan dapat memberinya nasehat-nasehat. Dan barang siapa yang tidak mengambil akhlaknya dari seorang syeikh yang melarangnya, serta memperlihatkan cacat-cacat dalam amalnya dan penyakit-penyakit dalam jiwanya, maka dia tidak boleh diikuti dalam memperbaiki muamalahโ. Namun tidaklah ilmu pengenalah kepada Allah ini diperoleh dengan mudah begitu saja seperti mempelajari ilmu syariโat, karena ada satu syarat yang paling utama yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengambil ilmu ini dengan dibaiโat oleh seorang mursyid yang kamil mukamil yang masuk dalam rantai silsilah para syeikh tarekat sufi yang bersambung-sambung sampai kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu jalan satu-satunya bagi kita untuk dapat mengenal Allah adalah dengan mempelajari ilmu tarekat di bawah bimbingan seorang mursyid. Tanya Mengapa hati memegang peran penting di dalam mengenal Allah? Jawab Bila kita sebut nama hati, maka hati yang dimaksud di sini bukanlah hati yang merah tua seperti hati ayam yang ada di sebelah kiri yang dekat jantung kita itu. Tetapi hati ini adalah alam ghaib yang tak dapat dilihat oleh mata dan alat panca indra karena ia termasuk alam ghaib bersifat rohani. Tiap-tiap diri manusia memiliki hati sanubari, baik manusia awam maupun manusia wali, begituja para nabi dan rasul. Pada hati sanubari ini terdapat sifat-sifat jahat penyakit hati, seperti hasad, dengki, loba, tamak, rakus, pemarah, bengis, takbur, ria, ujub, sombong, dan lain-lain. Tetapi bilamana ia bersungguh-sungguh di dalam tarekatnya di bawah bimbingan mursyidnya, maka lambat laun hati yang kotor dan berpenyakit tadi akan bertukar bentuknya dari rupa yang hitam gelap pekat menjadi bersih putih dengan mengikuti kegiatan suluk atau khalwat secara kontinyu. Manakala hati yang hitam tadi telah berubah menjadi putih bersih, barulah ia memberikan sinar. Hati yang putih bersih bersinar itulah yang dinamakan hati Rohani Qalbuatau disebut juga dengan diri yang batin. Seumpama kita bercermin di depan kaca, maka kita tidak akan dapat melihat apa yang ada dibalik cermin selain muka kita, karena terhalang oleh cat merah yang melekat disebaliknya. Tetapi bila cat merah itu kita kikis habis, maka akan tampaklah di sebaliknya bermacam-macam dan berlapis-lapis cermin hingga sampai menembus ke alam Nur, alam Jabarut, alam Lahut, hingga alam Hadrat Hak Allah Taโala Itulah sebabnya bila kita hanya baru sebatas mengenal hati sanubari saja, maka yang kita lihat hanya diri kita saja, sebab ditahan oleh cat merah tadi, yaitu sifat-sifat jahat seperti takabbur, ria, ujub, dengki, hasad, pemarah, loba, tamak, rakus, cinta dunia, dan berbagai penyakit hati lainnya. Tetapi bila mana cat merah itu telah terkikis habis, barulah ia akan menyaksikan alam yang lebih tinggi dan mengetahuilah ia segala rahasia termasuk dirinya dan hakikatnya dan juga alam seluruhnya dan akhirnya mengenallah ia akan Tuhannya. Itulah sebabnya para wali-wali Allah itu lahir dari para sufi yaitu orang-orang yang telah berhasil membersihkan hatinya dengan bantuan mursyidnya pada zahir sedang pada hakikatnya dengan qudrat dan iradat Allah Taโala. Di sinilah terletak wajibnya mengenal diri untuk jalan mengenal Allah. Sumber
Sekitar490 hadits. Jika shalat lima rakaat Sunan Abu Dawud Kitab Shalat . aku adalah manusia biasa yang terkadang lupa sebagaimana kalianngguhnya lupa.". Lupa dalam shalat dan sujud karenanya Shahih Muslim Kitab Masjid dan tempat-tempat shalat 'Aku hanyalah manusia biasa yang bisa lupa sebagaimana kalian juga bisa lupa.'Ibnu Numair menambahkan dalam hadisnya, 'Apabila salah seorang dari kalian
Pondok Pesantren Darul Qurโan Wal Hadits OKU Timur mengadakan acara perpisahan santri/wati kelas MTW 3 dan IDM 3 pada hari jumโat tanggal 9 Juli 2021 bertempat di Majid Abi Bakr Ash-Siddiq untuk Ikhwan dan untuk akhwat bertempat di mushola. Acara dimulai pukul sampai dengan pukul wib. Acara diawali dengan pebacaan ayat Al-qurโan oleh Didi Kurniawan santri IDM 3 yang membacakan Surat Al-Buruj. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan berbahasa Arab dari Santri IDM 3 yang bernama Riduan Al-Olgani. Beliau menyampaikan sebuah hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda ูุง ููุดูููุฑู ุงูููููู ู
ููู ูุง ููุดูููุฑู ุงููููุงุณู โTidak bersyukur kepada Allah, orang yang tidak berterimakasih kepada orang lainโ [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]. โSaya mewakili para santri mengucapkan terima kasih kepada Allah azza wa jalla, kepada orang tua dan para ustadz serta pegawai yang telah mengajar, membimbing dan membina kami.โ Paparnya. Acara dilanjutkan dengan pidato Bahasa Indonesia oleh Alam santri MTW 3, beliau menuturkan โSelama kami belajar di ponpes Darul Qurโan Wal Hadits apabila melakukan kesalahan kepada para ustadz atau kepada teman-teman, kami meminta maaf dan terima kasih kepada para ustadz yang telah memberikan ilmu kepada kami.โ Tambahnya. Kemudian Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc., sebagai pimpinan pondok menyampaikan syukur kepada Allah atas terlaksananya acara perpisahan ini serta terus mengajak bersholawat kepada nabi Sholallahu alaihi wassalam. โSegala kenikmatan harus kita syukuri, sebelum belajar di ponpes ini kita masih kekurangan ilmu, setelah belajar disini kita sudah bisa membaca Al-qurโan, fasih Bahasa Arab, mengetahui halal-haram. Jadi kita harus berterima kasih kepada Allah, kepada orang tua, dan kepada para ustadz dan pegawai yang telah membimbing selama belajar disini.โ Papar beliau. Beliau juga sangat menekankan kepada para lulusan untuk terus menebarkan kebaikan dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada umat. โTeruslah menebarkan kebaikan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap umat, jika belum mampu memberikan manfaaat maka setidaknya jangan halangi umat untuk terus mendapatkan kebaikan. Jadilah cermin yang terus memancarkan kebaiakan.โ Tambahnya. Semoga lulusan pondok pesantren Darul Qurโan Wal Hadits OKU Timur bisa terus menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat kepada umat. Dan tentu saja semakin tersebarnya kebaikan dan islam yang haq. Penulis Hendri Yansa, Editor Khoirul Anam, Baca juga artikel Mengenal Budaya Arab Sebelum Masuknya Islam Sifat Wanita Ahli Surga
14Contoh Pidato Bahasa Jawa Tema Pendidikan, Perpisahan. Contoh Pidato Bahasa Indonesia Tentang Pendidikan Karakter Secara Singkat Dan Jelas | PDF. Pidato Sopan Santun Terhadap Orang Tua - Ilustrasi. Pidato Tentang Sopan Santun - jauharotulsrory.wordpress.org. Teks Pidato Tentang Hari Santri ( Kumpulan Contoh Terbaik ) - MAKALAH-PEDIA
Perpisahan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. Baik itu perpisahan dengan teman, keluarga, atau pasangan, semua akan mengalami perpisahan di satu waktu atau lainnya. Namun, tidak semua orang bisa menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa. Oleh karena itu, Islam memberikan panduan melalui hadits tentang perpisahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas hadits-hadits tersebut dan bagaimana menerapkan panduan tersebut dalam menghadapi Pertama Menjaga SilaturahimHadits pertama yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk menjaga silaturahim. Silaturahim adalah hubungan sosial antara sesama manusia yang dilandasi oleh persaudaraan dalam Islam. Menjaga silaturahim adalah suatu kewajiban dalam Islam, termasuk menjaga hubungan dengan orang yang akan kita silaturahim saat perpisahan juga ditekankan oleh Rasulullah saw., sebagaimana dalam hadits berikut iniโBarang siapa yang ingin menjaga silaturahim, maka janganlah dia melakukan perpisahan terhadap saudaranya selama tiga hari.โ HR. BukhariHadits ini mengajarkan bahwa dalam menjaga silaturahim, kita harus menghindari perpisahan yang terlalu lama. Kita harus tetap menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang yang akan kita tinggalkan, meskipun hanya melalui pesan atau Kedua Sabar dalam Menghadapi PerpisahanHadits kedua yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk bersabar dalam menghadapi perpisahan. Sabar adalah sifat yang sangat penting dalam Islam, terutama dalam menghadapi ujian hidup. Dalam konteks perpisahan, sabar juga sangat diperlukan untuk mengatasi perasaan sedih dan saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang bersabar saat diuji, maka Allah akan memberikan kepadanya kesabaran dalam menghadapi perpisahan.โ HR. BukhariHadits ini mengajarkan bahwa Allah akan memberikan kesabaran bagi orang yang bersabar dalam menghadapi perpisahan. Kesabaran ini akan membantu kita mengatasi perasaan sedih dan kehilangan, serta mempercepat proses pemulihan setelah Ketiga Berdoa untuk Keselamatan dan KeberkahanHadits ketiga yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk berdoa untuk keselamatan dan keberkahan dalam perpisahan. Doa adalah senjata utama dalam Islam untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi segala ujian hidup, termasuk saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan berdoa Bismillahi tawakkaltu alallah, la haula wala quwwata illa billah Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, maka Allah akan mengirimkan kepada malaikat-Nya untuk melindunginya.โ HR. Abu DaudHadits ini mengajarkan bahwa dengan berdoa sebelum perpisahan, Allah akan melindungi kita dan memberikan keberkahan dalam perjalanan kita. Doa juga akan membantu kita mengatasi perasaan takut atau khawatir saat menghadapi Keempat Meminta Maaf Sebelum PerpisahanHadits keempat yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk meminta maaf sebelum perpisahan. Meminta maaf adalah suatu tindakan yang sangat penting dalam Islam, terutama jika kita akan meninggalkan saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak meninggalkan kesalahan yang belum diampuni, maka dia adalah orang yang sombong.โ HR. MuslimHadits ini mengajarkan bahwa meminta maaf dan mengampuni kesalahan orang lain adalah suatu kewajiban dalam Islam. Jika kita tidak meminta maaf sebelum perpisahan, maka kita akan meninggalkan kesalahan yang belum diampuni. Hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang yang akan kita tinggalkan menjadi Kelima Berbagi Kebersamaan Sebelum PerpisahanHadits kelima yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk berbagi kebersamaan sebelum perpisahan. Berbagi kebersamaan adalah suatu tindakan yang bisa membuat kita lebih dekat dengan orang yang akan kita tinggalkan. Hal ini bisa membantu kita mengatasi perasaan sedih dan kehilangan saat saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBerpeganglah pada persahabatan yang benar-benar berbakti kepadamu. Mereka itu adalah harta yang paling berharga di dunia ini. Berpeganglah pada mereka sebagai teman, tetapi janganlah memperbanyak pertemuan dengan mereka. Jika kalian bertemu, katakanlah, โAssalamu alaikum,โ dan jika kalian berpisah, katakanlah, โAstaghfirullah.โ HR. TirmidziHadits ini mengajarkan bahwa kita harus memperbanyak waktu bersama orang yang akan kita tinggalkan, namun tidak berlebihan. Kita harus mengucapkan salam saat bertemu dan meminta maaf saat berpisah. Hal ini bisa menciptakan hubungan yang baik dan mengurangi perasaan sedih saat Penerapan Hadits tentang PerpisahanSetelah mengetahui beberapa hadits tentang perpisahan, sekarang kita akan membahas bagaimana penerapan hadits tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penerapan hadits tentang perpisahan1. Menjaga SilaturahimJika kita akan meninggalkan teman atau keluarga, kita harus tetap menjaga silaturahim dengan cara menghubungi mereka secara teratur. Kita bisa mengirim pesan atau telepon untuk bertanya kabar dan memperbaharui Bersabar dalam Menghadapi PerpisahanJika kita sedih atau kehilangan karena perpisahan, kita harus bersabar dan berdoa agar Allah memberikan kita kesabaran. Kita juga bisa mencari dukungan dari keluarga atau teman untuk membantu kita melewati masa sulit Berdoa untuk Keselamatan dan KeberkahanSebelum perpisahan, kita bisa berdoa untuk keselamatan dan keberkahan dalam perjalanan. Kita bisa mengucapkan doa yang diajarkan Rasulullah saw. atau doa yang kita buat Meminta Maaf Sebelum PerpisahanJika kita akan meninggalkan seseorang, kita harus meminta maaf dan mengampuni kesalahan orang tersebut. Hal ini bisa membuat kita lebih lega saat perpisahan dan meninggalkan kesan yang baik pada orang yang kita Berbagi Kebersamaan Sebelum PerpisahanSebelum perpisahan, kita bisa berbagi kebersamaan dengan orang yang akan kita tinggalkan. Kita bisa mengajak mereka pergi ke tempat yang disukai atau berbicara tentang kenangan bersama. Hal ini bisa membuat kita lebih dekat dengan orang tersebut dan mengurangi perasaan sedih saat adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. Namun, dengan panduan yang diberikan melalui hadits tentang perpisahan, kita bisa menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa. Menjaga silaturahim, bersabar dalam menghadapi perpisahan, berdoa untuk keselamatan dan keberkahan, meminta maaf sebelum perpisahan, dan berbagi kebersamaan sebelum perpisahan adalah beberapa contoh penerapan hadits tentang perpisahan dalam kehidupan menghadapi perpisahan, kita harus tetap optimis dan berpikir positif. Kita harus yakin bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya, namun awal dari suatu perjalanan yang baru. Dengan menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa, kita bisa memperoleh pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam kehidupan.
Padaartikel kali ini akan mengulas tentang Hadits tentang tawassul dan tabarruk. Tawassul dan Tabarruk (mencari berkah) sebenarnya sudah ada sejak dahulu, bahkan Nabi Muhammad pun telah mengajarkan bagaimana cara bertawassul. Para ahli hadits juga menuliskan hadits ini dalam karya-karya mereka seperti al Hafizh at Thabarani - beliau
Khutbah Jumat NU Online Jatim kali ini mengangkat tema tentang hikmah dari pertemuan dan perpisahan. Pada momentum khutbah ini adalah saat penting untuk saling mengingatkan umat Islam agar bisa lebih bertakwa dan menjadi insan kamil. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silahkan klik ikon print berwarna merah di bawah artikel ini. Berikut contoh teks khutbah Jumat tentang menjaga lidah berjudul "Jadikan Pertemuan dan Perpisahan Karena Allah SWT". Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ูุฏุงูุง ุณุจู ุงูุณูุงู
ุ ูุฃููู
ูุง ุจุดุฑูุนุฉ ุงููุจู ุงููุฑูู
ุ ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุงูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ุฐู ุงูุฌูุงู ูุงูุฅูุฑุงู
ุ ูุฃุดูุฏ ุฃู ุณูุฏูุง ููุจููุง ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ู ุฑุณูููุ ุงูููู
ุตู ู ุณูู
ูุจุงุฑู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุงูู ูุฃุตุญุงุจู ูุงูุชุงุจุนูู ุจุฅุญุณุงู ุฅูู ููู
ุงูุฏููุ ุฃู
ุง ุจุนุฏ ููุงููุง ุงูุฅุฎูุงูุ ุฃูุตููู
ู ููุณู ุจุชููู ุงููู ูุทุงุนุชู ูุนููู
ุชููุญููุ ูุงู ุงููู ุชุนุงูู ูู ุงููุฑุงู ุงููุฑูู
ุฃุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู
ุ ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ูุงููุง ุงูุฐูู ุงู
ููุง ุงุชููุง ุงููู ูููููุง ูููุง ุณุฏูุฏุงุ ูุตูุญ ููู
ุฃุนู
ุงููู
ููุบูุฑููู
ุฐููุจูู
ุ ูู
ู ูุทุน ุงููู ูุฑุณููู ููุฏ ูุงุฒ ููุฒุง ุนุธูู
ุง. ููุงู ุชุนุงูู ูุงููุง ุงูุฐูู ุงู
ููุง ุงุชููุง ุงููู ุญู ุชูุงุชู ููุงุชู
ูุชู ุงูุง ูุฃูุชู
ู
ุณูู
ููุ ุตุฏู ุงููู ุงูุนุธูู
. Sidang Jumat Rahimakumullah Bahagia tiada tara harus kita terus dengungkan karena siang ini masih diberikan kesempatan berkumpul di tempat istimewa yakni masjid. Dalam sepekan setidaknya diingatkan untuk menyempatkan bertemu dan bertutur sapa dengan sesama muslim di sekitar kita. Karenanya, manfaatkan waktu berharga ini dengan benar dan baik. Demikian pula di kesempatan berharga ini saya mengajak kepada diri sendiri dan jamaah yang ada untuk terus meningkatkan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hadirin yang Berbahagia Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak pada hari kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh golongan orang. Salah satu di antaranya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah sebagaimana penggalan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi Hurairah RA berikut ini ููุฑูุฌูููุงูู ุชูุญูุงุจููุง ููู ุงูููู ุงุฌูุชูู
ูุนูุง ุนููููููู ููุชูููุฑููููุง ุนููููููู Artinya Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah semata-mata karena Allah. Contoh terbaik dua orang seperti itu adalah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS yang kisah kebersamaan mereka karena cintanya kepada Allah SWT diabadikan di dalam al-Qurโan, Surah Al-Kahfi, ayat 65โ82. Secara ringkas kisah kebersamaan Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS dapat dijelaskan sebagai berikut Nabi Musa AS bertemu Nabi Khidir AS dan kemudian menjalin kebersamaan dengan mengikuti ke mana Nabi Khidir AS pergi. Dalam kebersamaan ini Nabi Musa AS ingin mengetahui ilmu haqiqat dari Nabi Khidir AS. Nabi Khidizir menyetujui maksud Nabi Musa AS tersebut dengan syarat Nabi Musa AS harus bersabar dengan tidak boleh menanyakan alasan mengapa Nabi Khidir AS melakukan sesuatu hingga Nabi Khidir AS sendiri berkenan menjelaskannya di saat yang menurutnya tepat. Sidang Jumah Rahimakumullah Nabi Musa AS menyatakan setuju atas persyaratan tersebut. Nabi Khidir AS menerima janji Nabi Musa AS itu walaupun sebetulnya dari awal Nabi Khidir AS sudah tahu bahwa Nabi Musa AS tidak akan bisa menepati janji-janjinya. Namun demikian Nabi Khidir AS perlu membuktikan hal itu dengan memberi kesempatan kepada Nabi Musa AS untuk mengikuti ke mana Nabi Khidir AS pergi guna mendapatkan pengetahuan tentang ilmu hakikat. Begitu proses pembelajaran mulai berlangsung, terbuki bahwa Nabi Musa AS tidak bisa menepati janjinya karena setiap kali Nabi Khidir AS melakukan sesuatu, Nabi Musa AS selalu meminta penjelasan segera dari Nabi Khidir AS mengapa perbuatan itu dilakukan. Sikap Nabi Musa AS yang seperti ini menurut Nabi Khidir AS menujukkan ketidak sabaran Nabi Musa AS dalam menunggu penjelasan sehingga merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah disetuji bersama. Hal seperti ini berlangsung hingga tiga kali yang berarti Nabi Musa AS melanggar janjinya hingga sejumlah itu. Jamaah Rahimakumullah Setelah Nabi Musa AS melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali, Nabi Khidir AS memutuskan mengakhiri kebersamaanya dengan Nabi Musa AS. Namun sebelum mereka berpisah, Nabi Khidir AS dengan senang hati dan penuh keikhlasan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang kemudian dipertanyakan alasannya selama kebersamaanya dengan Nabi Musa AS. Penjelasan itulah yang sebenarnya merupakan ilmu haqiqat yang akan disampaikan kepada Nabi Musa AS sesuai permintannya. Penjelasan tersebut disampaikan sekaligus untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Nabi Musa AS karena Nabi Musa AS sendiri mengatakan apabila melanggar janji hingga tiga kali maka Nabi Khidir AS dapat mengakhiri kebersamaan itu. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam ayat 76 ููุงูู ุฅูู ุณูุฃูููุชููู ุนูู ุดูููุกู ุจูุนูุฏูููุง ููููุง ุชูุตูุงุญูุจูููู ููุฏู ุจูููุบูุชู ู
ูู ูููุฏููููู ุนูุฐูุฑูุง Artinya Dia Musa berkata Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya engkau sudah cukup bersabar menerima alasan dariku. Penjelasan sebagaimana dikisahkan dalam Surah Al-Kahfi tentang tiga hal yang dilakukan Nabi Khidir AS selama kebersamaanya dengan Nabi Musa AS adalah sebagai berikut Pertama, perahu yang dilubangi Nabi Khidir AS adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Nabi Khidir AS merusak perahu tersebut dengan membuatnya cacat agar tidak dirampas oleh raja yang melakukan operasi perampasan terhadap setiap perahu yang kondisinya baik. Sang raja telah berada di belakang mereka. Dengan perahu yang keadaannya cacat sang raja tidak tertarik untuk merampas perahu tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat 79. ุฃูู
ููุง ุงูุณูููููููุฉู ููููุงููุชู ููู
ูุณูุงููููู ููุนูู
ูููููู ููู ุงููุจูุญูุฑู ููุฃูุฑูุฏุชูู ุฃููู ุฃูุนููุจูููุง ููููุงูู ููุฑูุงุกููู
ู
ูููููู ููุฃูุฎูุฐู ููููู ุณููููููุฉู ุบูุตูุจูุง Artinya Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku ingin membuat perahu itu cacat karena di belakang mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu yang tidak cacat. Kedua, seorang bocah laki-laki yang dibunuh Nabi Khidir AS adalah seorang anak yang kedepannya akan menjadi anak durhaka. Padahal kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin dan saleh. Dari pada kedua orang tua itu menuruti anaknya sehingga menjadi ikut tersesat dan kafir, maka dibunuhlah anak itu oleh Nabi Khidir AS, dengan maksud menyelamatkan kedua orang tuanya dari kesesatan dan kekafiran. Selain itu, Nabi Khidir AS juga berharap Allah SWT akan mengganti anak itu dengan anak saleh yang berbakti dan mencintai kedua orang tuanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat 80-81. ููุฃูู
ููุง ุงููุบูููุงู
ู ููููุงูู ุฃูุจูููุงูู ู
ูุคูู
ููููููู ููุฎูุดููููุง ุฃูู ููุฑูููููููู
ูุง ุทูุบูููุงููุง ููููููุฑูุง. ููุฃูุฑูุฏูููุง ุฃูู ููุจูุฏูููููู
ูุง ุฑูุจููููู
ูุง ุฎูููุฑูุง ู
ูููููู ุฒูููุงุฉู ููุฃูููุฑูุจู ุฑูุญูู
ูุง Artinya Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya kepada ibu bapaknya. Ketiga, dinding rumah yang hampir roboh itu adalah milik dua orang anak muda yang sudah yatim di kota itu. Di bawah dinding rumah itu terdapat harta benda simpanan bagi mereka berdua. Ayah mereka adalah orang saleh. Allah menghendaki agar harta simpanan itu bisa sampai kepada kedua anak itu hingga mereka dewasa dan dapat mengambil simpanan itu sebagai rahmat dari Allah SWT. Selanjutnya Nabi Khidir AS menjelaskan bahwa semua yang beliau lakukan itu bukanlah kemauannya sendiri melainkan perintah dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Kahfi, ayat 82 ููุฃูู
ููุง ุงููุฌูุฏูุงุฑู ููููุงูู ููุบูููุงู
ููููู ููุชููู
ููููู ููู ุงููู
ูุฏููููุฉู ููููุงูู ุชูุญูุชููู ูููุฒู ูููููู
ูุง ููููุงูู ุฃูุจููููู
ูุง ุตูุงููุญูุง ููุฃูุฑูุงุฏู ุฑูุจูููู ุฃููู ููุจูููุบูุง ุฃูุดูุฏููููู
ูุง ููููุณูุชูุฎูุฑูุฌูุง ูููุฒูููู
ูุง ุฑูุญูู
ูุฉู ู
ููู ุฑููุจูููู ููู
ูุง ููุนูููุชููู ุนููู ุฃูู
ูุฑูู ุฐููููู ุชูุฃูููููู ู
ูุง ููู
ู ุชูุณูุทูุน ุนูููููููู ุตูุจูุฑูุง Artinya Adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya. Sidang Jumat Rahimakumullah Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS di atas adalah bahwa apa yang dilakukan Nabi Khidir AS, yakni 1 secara sengaja dan sepihak melubangi sebuah perahu yang bukan miliknya; 2 secara sengaja dan sepihak membunuh seorang bocah laki-laki padahal anak tersebut tidak melakukan pembunuhan terhadap orang lain, dan 3 secara sengaja dan sepihak memperbaiki dinding rumah orang lain yang hampir roboh sehingga tidak menarik bayaran dari pemiliknya, merupakan pelajaran yang diperlukan Nabi Musa AS untuk menambah wawasan keilmuannya mengingat ketiga hal di atas berdasarkan perintah langsung atau wahyu dari Allah SWT. Namun demikian, kita tahu bahwa kita semua bukanlah para nabi sebagaimana Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS yang memiliki sifat maโshum, yakni terjaga oleh Allah SWT dari dosa dan kesalahan besar, tetapi kita semua adalah manusia biasa. Artinya pelajaran yang diberikan Nabi Khidir AS kepada Nabi Musa AS itu memang bukan untuk kita sebagai orang awam sehingga kita tidak diperbolehkan meniru Nabi Khidir AS begitu saja yang dalam kasus pertama, kedua dan ketiga bertentangan atau setidaknya tidak sejalan dengan ilmu syariat yang dipegang Nabi Musa AS. Maka bisa dimengerti Nabi Musa AS selalu mengajukan pertanyaan atas apa yang telah dilakukan Nabi Khidir AS meskipun sudah berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu. Justru sikap Nabi Musa AS yang selalu berpegang teguh pada ilmu syariโat itulah yang sesungguhnya menjadi fokus perhatian kita sebagai orang awam. Bagi kita, Ilmu syariโat sesungguhnya sudah mengatur bahwa dalam hal-hal tertentu seperti keadaan darurat yang memaksa, kita diperbolehkan mencari alternatif atau jalan keluar yang dalam kondisi normal dilarang. Karena sifatnya darurat maka tidak boleh berlebihan dalam melaksanakannya. Berikutnya, kedua laki-laki itu, yakni Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS bersepakat untuk menjalin kebersamaan karena didorong niat bersama untuk beribadah kepada Allah. Nabi Musa AS ingin berguru mencari ilmu haqiqat dari Nabi Khidir AS, dan Nabi Khidir AS sendiri bersedia memberikan ilmunya kepada Nabi Musa AS dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati bersama. Ketika kemudian Nabi Musa AS melanggar syarat-syarat itu, maka demi menghormati apa yang telah disepakati bersama mereka rela berpisah sebagaimana kesepakatan bersama. Perpisahan tersebut berlangsung dengan indah seindah saat awal bertemunya karena tidak ada perasaan dendam apalagi sikap saling membenci atau permusuhan diantara mereka. Nabi Musa AS menghormati ilmu hakikat yang dipegangi Nabi Khidir AS. Demikian pula sebaliknya Nabi Khidir menghormati ilmu syariat yang dipegang teguh Nabi Musa AS dan harus ditaati umatnya. Kedua ilmu itu benar karena sama-sama bersumber dari Allah SWT. Yang membedakan Nabi Musa AS dengan Nabi Khidir AS adalah bahwa Nabi Musa AS adalah seorang nabi sekaligus rasul, sedangkan Nabi Khidir AS adalah seroang nabi saja di mana wahyu yang diterimanya hanya untuk dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban menyampaikannya kepada orang lain. Kedua nabi itu berkumpul karena Allah, berpisah pun karena Allah. Mereka hanya berpisah secara raga tetapi hati mereka tetap menyatu dan saling mendoakan. Hadirin Rahimakumullah Demikianlah salah satu contoh tentang dua orang laki-laki yang oleh Rasulullah SAW dikatakan akan mendapatkan perlidungan dari Allah SWT pada hari kiamat. Pada hari itu tidak ada perlindungan kecuali perlindungan dari Allah SWT. Contoh lain yang serupa atau mirip di zaman kita sekarang tentu dapat kita gali sendiri di lingkungan kita masing-masing. Prinsipnya adalah dua orang berkumpul karena Allah dan berpisahpun karena Allah yang dilandasi cinta kepada-Nya dan bukan karena didorong oleh nafsu yang bersumber dari ajakan setan. Semoga uraian di atas menginspirasi kita semua dalam berkumpul dan berpisah dengan orang lain sehingga kita pun kelak termasuk orang-orang yang akan mendapat perlindungan dari Allah SWT di hari kiamat. Amin ya rabbal alamin. ุฌุนููุง ุงููู ูุงูุงูู
ู
ู ุงููุงุฆุฒูู ุงูุงู
ูููุ ูุงุฏุฎููุง ูุงูุงูู
ูู ุฒู
ุฑุฉ ุนุจุงุฏู ุงูู
ุคู
ููู ุงุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู
ุ ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ุงู ุงูุฑุญูู
ูุงููุง ุงูุฐูู ุงู
ููุง ุงุชููุงุงููู ูููููุง ูููุง ุณุฏูุฏุง. ุจุงุฑู ุงููู ูู ูููู
ูู ุงููุฑุงู ุงูุนุธูู
ูููุนูู ูุงูุงูู
ุจู
ุง ู ูู ู
ู ุงูุงูุงุช ูุงูุฐูุฑุงูุญููู
ุ ูุชูุจู ู
ูู ูู
ููู
ุชูุงูุชู ุงูู ูู ุงูุบููุฑ ุงูุฑุญูู
ุ ููู ุฑุจ ุงุบูุฑ ูุงุฑุญู
ูุงูุช ุฎูุฑุงูุฑุงุญู
ูู. Khutbah II ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ุงูุฑู
ูุง ุจุฏูู ุงูุญู ุงูู
ุจููุ ูุงูุถููุง ุจุดุฑูุนุฉ ุงููุจู ุงููุฑูู
ุ ุงุดูุฏ ุงู ูุง ุงูู ุงูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ุงูู
ูู ุงูุญู ุงูู
ุจููุ ูุงุดูุฏ ุงู ุณูุฏูุง ููุจููุง ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ู ุฑุณูููุ ุณูุฏุงูุงูุจูุงุก ูุงูู
ุฑุณูููุ ุงูููู
ุตู ู ุณูู
ูุจุงุฑู ุนูู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุงูู ูุตุญุจู ูุงูุชุงุจุนูู ูู
ู ุชุจุนูู
ุจุงุญุณุงู ุงูู ููู
ุงูุฏููุ ุงู
ุง ุจุนุฏ ููุงููุงุงููุงุณ ุงุชููุงุงูููุ ูุงูุนููุงุงูุฎูุฑุงุช ูุงุฌุชูุจูุง ุนู ุงูุณูุฆุงุชุ ูุงุนูู
ูุงุงู ุงููู ูุงูู
ุฑูู
ุจุงู
ุฑุจุฏุงู ููู ุจููุณูุ ููุงู ุนุฒ ู
ู ูุงุฆู ุฅู ุงููู ูู
ูุงุฆูุชู ูุตููู ุนูู ุงููุจูุ ูุงุฃููุง ุงูุฐูู ุฃู
ููุง ุตููุง ุนููู ูุณูู
ูุง ุชุณููู
ุง. ุงูููู
ุตูู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ู ุนูู ุขู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ. ุงูููู
ุงุบูุฑ ููู
ุคู
ููู ูุงูู
ุคู
ูุงุช ูุงูู
ุณูู
ูู ูุงูู
ุณูู
ุงุช ุงูุงุญูุงุก ู
ููู
ูุงูุงู
ูุงุช ุงูู ุณู
ูุน ูุฑูุจ ู
ุฌูุจ ุงูุฏุนูุงุชุ ูุบุงูุฑ ุงูุฐููุจ ุงูู ุนูู ูู ุดูุฆ ูุฏูุฑ. ุฑุจูุง ุงุบูุฑ ููุง ุฐููุจูุง ููุฅุฎูุงููุง ุงูุฐูู ุณุจูููุง ุจุงูุฅูู
ุงู ููุง ุชุฌุนู ูู ูููุจูุง ุบูุง ููุฐูู ุขู
ููุง ุฑุจูุง ุฅูู ุฑุกูู ุฑุญูู
ุ ุฑุจูุง ุขุชูุง ูู ุงูุฏููุง ุญุณูุฉ ููู ุงูุขุฎุฑุฉ ุญุณูุฉ ูููุง ุนุฐุงุจ ุงููุงุฑ. ูุงูุญู
ุฏ ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ูู. ุนุจุงุฏุงูููุ ุฅู ุงููู ูุฃู
ุฑ ุจุงูุนุฏู ูุงูุฅุญุณุงู ูุฅูุชุงุก ุฐู ุงููุฑุจู ููููู ุนู ุงููุญุดุงุก ูุงูู
ููุฑ ูุงูุจุบู ูุนุธูู
ูุนููู
ุชุฐูุฑูู. ูุงุฐูุฑูุงุงููู ุงูุนุธูู
ูุฐูุฑูู
ูุงุดูุฑูู ุนูู ูุนู
ู ูุฒุฏูู
ููุฐูุฑุงููู ุงูุจุฑ. Ustadz Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.
RSBSmEl. mjg510ss24.pages.dev/93mjg510ss24.pages.dev/452mjg510ss24.pages.dev/394mjg510ss24.pages.dev/452mjg510ss24.pages.dev/134mjg510ss24.pages.dev/113mjg510ss24.pages.dev/490mjg510ss24.pages.dev/193
hadits tentang perpisahan santri